Site icon alimannews.com

Kewajiban Sebagai Anak Laki-Laki dalam Keluarga

Dalam Islam, anak laki-laki memiliki tanggung jawab khusus dalam keluarga yang diatur oleh ajaran Al-Qur’an dan hadits. Sebagai bagian dari umat Islam, mereka diharapkan menjalankan peran yang sesuai dengan fitrah dan tanggung jawab yang diberikan Allah SWT. Kewajiban ini meliputi tanggung jawab terhadap orang tua, saudara, istri, dan anak-anaknya kelak. Artikel ini akan membahas kewajiban anak laki-laki dalam keluarga, dilengkapi dengan dalil naqli dari Al-Qur’an dan hadits, serta dalil aqli yang mendukungnya.

Kewajiban Anak Laki-Laki terhadap Orang Tua

  1. Berbakti kepada Orang Tua Anak laki-laki memiliki kewajiban untuk menghormati, merawat, dan mendoakan orang tua, terutama ketika mereka sudah lanjut usia. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
    • “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku lah kamu kembali.” (QS. Luqman: 14).
    • “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku! Sayangilah mereka sebagaimana mereka telah mendidik aku pada waktu kecil.'” (QS. Al-Isra’: 24).
    • “Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan…” (QS. Al-Ahqaf: 15).
    • “Dan Kami wasiatkan kepada manusia untuk (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku kamu kembali.” (QS. Al-Ankabut: 8).

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:

  1. “Keridhaan Allah tergantung pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi).
  2. Mendukung Orang Tua Secara Finansial Anak laki-laki memiliki tanggung jawab untuk membantu orang tua secara finansial jika mereka membutuhkan, terutama setelah orang tua memasuki usia lanjut. Rasulullah SAW bersabda:
    • “Sesungguhnya harta yang paling baik yang engkau makan adalah dari hasil usahamu sendiri, dan sesungguhnya anakmu termasuk hasil dari usahamu.” (HR. Abu Dawud).

Kewajiban Anak Laki-Laki terhadap Saudara

  1. Menjadi Pemimpin bagi Keluarga Sebagai anak laki-laki, mereka memiliki peran sebagai pelindung dan pemimpin bagi saudara-saudaranya, terutama setelah ayah tidak lagi mampu melaksanakan tugasnya. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
    • “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita)…” (QS. An-Nisa’: 34).
    • “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok).” (QS. Al-Hujurat: 11). Ayat ini mengajarkan untuk menjaga kehormatan keluarga, termasuk saudara.
  2. Menjaga Silaturahmi Anak laki-laki bertanggung jawab menjaga hubungan baik di antara anggota keluarga. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:
    • “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kewajiban Anak Laki-Laki terhadap Istri dan Anak

  1. Menafkahi Keluarga Sebagai kepala rumah tangga, anak laki-laki memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
    • “Dan kewajiban ayah adalah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf…” (QS. Al-Baqarah: 233).
    • “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang tidak mampu, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya…” (QS. At-Talaq: 7).

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:

  1. “Cukuplah seseorang itu berdosa jika ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.” (HR. Abu Dawud).
  2. Mendidik Keluarga dengan Ilmu Agama Anak laki-laki bertanggung jawab untuk mendidik keluarganya dengan nilai-nilai Islam. Allah SWT berfirman:
    • “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6).
    • “Perintahkanlah keluargamu untuk melaksanakan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS. Thaha: 132).

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:

  1. “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalil Aqli tentang Kewajiban Anak Laki-Laki

  1. Logika Tanggung Jawab Secara logis, anak laki-laki diberikan kekuatan fisik dan mental lebih dibandingkan anak perempuan untuk menjadi pemimpin dan pelindung dalam keluarga. Hal ini menempatkan mereka dalam posisi untuk memikul tanggung jawab lebih besar.
  2. Peran dalam Menjaga Keharmonisan Keluarga Anak laki-laki memiliki peran strategis dalam menjaga keharmonisan keluarga. Dengan menjadi teladan dalam berbakti kepada orang tua dan mendidik keluarganya, mereka dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh berkah.
  3. Kebutuhan Sosial Dalam struktur masyarakat, anak laki-laki sering menjadi tumpuan dalam membantu keluarga, baik secara emosional maupun finansial. Peran ini sesuai dengan fitrah mereka sebagai pemimpin.

Kesimpulan

Kewajiban anak laki-laki dalam keluarga sangatlah besar, mencakup berbakti kepada orang tua, menjaga hubungan baik dengan saudara, dan memimpin rumah tangga dengan baik. Dalam Islam, tanggung jawab ini tidak hanya didasarkan pada dalil naqli dari Al-Qur’an dan hadits, tetapi juga diperkuat oleh dalil aqli yang menunjukkan pentingnya peran anak laki-laki dalam menjaga keberlangsungan dan keharmonisan keluarga. Dengan memahami dan melaksanakan kewajiban ini, anak laki-laki dapat menjadi pilar yang kuat dalam keluarga yang diridhai Allah SWT.

Setiadi@ALIMANNEWS#2025

Exit mobile version