Scroll untuk baca artikel
Example 300x300
Example 728x250
BeritaDaerah

Dua Ormas Islam Terbesar Kritik Keras Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Kuota Kelas

121
×

Dua Ormas Islam Terbesar Kritik Keras Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Kuota Kelas

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Foto: AN)

Jawa Barat | alimannews.com – Dua ormas Islam besar, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), mengkritik kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait penambahan kuota siswa menjadi 50 orang per kelas. Kebijakan ini dinilai berdampak buruk pada keberlangsungan sekolah swasta dan pesantren.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jabar menyebut kebijakan tersebut menyebabkan penurunan jumlah pendaftar di sejumlah sekolah, termasuk sekolah favorit Muhammadiyah di Sukabumi, Depok, dan Garut. Di SMK Muhammadiyah 1 Cikampek misalnya, dari 789 lulusan hanya 642 yang mendaftar kembali.

Promo untuk Anda
Example 300x300
Promo server terbaik

“Kebijakan ini seharusnya dikaji matang dan dikonsultasikan dengan sekolah swasta. Jangan abaikan peran swasta dalam dunia pendidikan,” tegas Sekretaris PWM Jabar, Iu Rusliana.

Kritik serupa datang dari Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Jabar, KH Abdurrahman. Ia menilai kebijakan Gubernur KDM mempersempit ruang gerak pesantren dan lembaga pendidikan swasta.

“Pesantren seolah dianggap pesaing, bukan mitra. Padahal, pemerintah tak akan mampu meng-cover pendidikan tanpa bantuan swasta,” ujarnya.

KH Abdurrahman mengungkapkan, sejumlah pesantren di Cirebon kehilangan hingga 70 persen pendaftar akibat kebijakan ini, karena calon siswa beralih ke sekolah negeri yang menambah kuota secara mendadak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *