Kota Bekasi | alimannews.com – Forum Komunikasi Islamiyah (FORKIS), sebuah organisasi sosial keislaman yang berbasis di Kotabaru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, menggelar kegiatan pelatihan teknisi pendingin udara (AC) yang terbuka untuk umum. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 27 Juli 2025, bertempat di kantor sekretariat FORKIS yang berlokasi di Perumahan Harapan Baru I, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Bekasi Barat.
Pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen FORKIS dalam memberdayakan generasi muda melalui pendidikan keterampilan teknis. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama FORKIS dengan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) serta mitra industri, Fixma AC.
Acara tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Ketua FORKIS, Drs. H. A.A. Rudhiat, beserta jajaran pengurus lainnya. Kehadiran mereka menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta, yang terdiri dari remaja di bawah binaan FORKIS, Karang Taruna, serta remaja masjid dari lingkungan sekitar.
Dalam wawancara eksklusif bersama alimannews.com, Ketua FORKIS, Drs. H. A.A. Rudhiat, menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari program pembinaan jangka panjang yang bertujuan untuk membekali remaja dengan keahlian teknis yang aplikatif.
“Peserta yang terdiri dari generasi muda di bawah naungan FORKIS, ditambah Karang Taruna dan Remaja Masjid, dibekali keterampilan dan pengetahuan dalam menangani AC—mulai dari instalasi hingga perbaikan dan perawatan. Harapannya, ilmu yang mereka peroleh dapat langsung diterapkan di masyarakat,” jelas Rudhiat.
Ia juga menekankan pentingnya membentuk generasi muda yang tidak hanya religius dan berakhlak mulia, tetapi juga terampil dan mandiri secara ekonomi.
“Mereka kini tahu cara merawat dan memperbaiki AC secara mandiri, termasuk memahami prosedur perawatan berkala. Ini berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan lingkungan yang nyaman melalui perangkat AC yang berfungsi optimal,” tambahnya.
Rudhiat menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal. Ke depan, FORKIS berencana menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Jawa Barat untuk memberikan pelatihan lanjutan bersertifikat secara gratis bagi para peserta yang menunjukkan potensi dan komitmen tinggi.
“Kami ingin anak-anak muda binaan FORKIS bisa terus mengembangkan keterampilannya hingga menjadi teknisi AC profesional. Dengan sertifikasi dari BLK, mereka punya peluang lebih luas untuk berkarier, membuka usaha, atau bahkan membentuk koperasi jasa teknisi,” paparnya.
Dengan program ini, FORKIS berharap dapat mewujudkan visi besar organisasi: membentuk generasi muda yang tidak hanya aktif dalam kegiatan keislaman, tetapi juga produktif, berkualitas, dan mampu memberikan kontribusi nyata di masyarakat.
“Tujuan akhirnya adalah menciptakan anak-anak muda yang berkarya, berkualitas, dan membawa keberkahan, baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungannya,” pungkas A.A. Rudhiat.
Pelatihan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara organisasi masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pelatihan mampu menghadirkan solusi konkret bagi persoalan pengangguran dan kurangnya keterampilan teknis di kalangan remaja.
