Scroll untuk baca artikel
Example 300x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini

Allahu Akbar

253
×

Allahu Akbar

Sebarkan artikel ini

Oleh : Iman Santoso (PGC Foundation)

ALIMANNEWS.COM – Kumandang Adzan dan Takbir menggema setiap saat di penjuru dunia. Ada orang yang merasa terganggu dengan adzan itu, ada muslim yang tidak peduli, ada muslim yang pasif, shalat lima waktu di rumah atau tempatnya masing-masing, tetapi ada juga muslim yang segera meresponnya untuk datang ke masjid menyambut panggilan Allah menegakkan shalat lima waktu berjamaah.

Promo untuk Anda
Example 300x300
Promo server terbaik

Rasulullah Saw bersabda:

رأسُ الأمرِ الإسلام، وعمودُه الصَّلاةُ، وذِروةُ سَنامِهِ الجِهادُ،

“Pokok segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncak tertingginya adalah jihad.” (HR At-Tirmidzi)

Manusia sebagai mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna, mestinya mengetahui dan meyakini bahwa Allahu Akbar, Allah Maha Besar, Maha Kuasa, Maha segalanya, menciptakan manusia, dan alam semesta, memberi rizki dan memiliki Kerajaan langit dan bumi. Manusia, dengan segala kekuasaan dan tentaranya yang ada di dunia sangatlah kecil dibanding kekuasaan Allah. Namrud, Firaun dan tentaranya adalah penguasa saat itu yang dihancurkan Allah karena takabbur. Namrud dan tentaranya dibinasakan oleh nyamuk, tentara Allah yang kecil. Firaun dan tentaranya ditenggelamkan di laut. AS, Israel dan seluruh negara di dunia yang bersekutu membantai umat Islam di Gaza dan dimana-mana adalah kecil di hadapan Allah. Dan akan dihancurkan dengan izin Allah. Allahu Akbar.

Surat Al Buruj adalah kisah nyata dan petunjuk jalan bagi orang-orang beriman untuk sabar dan tsabat ( teguh) dalam kebenaran. Pelajaran bagi orang-orang zalim bahwa kezaliman dan pembantaian mereka tidak dibiarkan, kelak Allah membalasnya dengan sangat keras.

Allahu Akbar adalah Syiar Islam yang paling agung, empat dzikir yang paling afdhal dan dicintai Allah:

أَحَبُّ الكَلامِ إلى اللهِ أرْبَعٌ: سُبْحانَ اللهِ، والْحَمْدُ لِلَّهِ، ولا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، واللَّهُ أكْبَرُ، لا يَضُرُّكَ بأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ

“Kalimat yang paling dicintai Allah ada 4, subhanallah, walhamdu lillahi, walaa ilaha illallah, wallahu akbar. Tidak masalah dari manapun engkau mulai.” (HR Muslim)

Allahu Akbar juga termasuk dari Al-Baqiyyatus Shalihat. Allah Ta’ala berfirman:

{ ٱلۡمَالُ وَٱلۡبَنُونَ زِينَةُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱلۡبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيۡرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابٗا وَخَيۡرٌ أَمَلٗا }

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” [Surat Al-Kahfi: 46]

Disebutkan dalam Tafsir Al-Jalalain,

﴿وَٱلۡبَـٰقِیَـٰتُ ٱلصَّـٰلِحَـٰتُ﴾ هِيَ سُبْحَان اللَّه وَالْحَمْد لِلَّهِ وَلَا إلَه إلَّا اللَّه وَاَللَّه أَكْبَر زَادَ بَعْضهمْ وَلَا حَوْل وَلَا قُوَّة إلَّا بِاَللَّهِ

Al-Baqiyyah As-Shalihah adalah Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaha illallah, Wallahu Akbar. Sebagian ulama menambahkan Walaa haula walaa quwwata illa billah. Pendapat ini disandarkan dari perkataan Ibnu Abbas ra.

Allahu Akbar adalah ucapan orang beriman yang mengetahui Visi, Misi dan Tujuan Hidupnya. Orang beriman yang mengagungkan Allah dan memperioritaskan atas yang lainnya, menjadikan Islam sebagai landasan seluruh aktifitas kehidupannya. Mendahulukan Allah dan Rasul-Nya atas dirinya, keluarganya, hartanya, dan jabatannya.

Umat Islam akan merasakan makna Allahu Akbar manakala menegakkan shalat lima waktu berjamaah di masjid, shalat yang merupakan rukun Islam dan tiang agama. Menyambut panggilan Allah dan memperioritaskan atas yang lainnya, panggilan Adzan Allahu Akbar, panggilan Shalat yang didahului dengan takbiratul Ihram, Allahu Akbar.

Bahkan orang beriman siap melaksanakan puncak ajaran Islam, yaitu jihad dengan selalu mengumandangkan Allahu Akbar.

Sepanjang sejarah, muslim sejati adalah mujahid yang mengumandangkan takbir dan menggentarkan musuh-musuhnya. Berkata sahabat Nabi saw. Hubaib bin Adi Al-Anshari dalam syairnya:

وَلَسْتُ أُبَالِي حِينَ أُقْتَلُ مُسْلِمًا…

علَى أيِّ شِقٍّ كانَ لِلَّهِ مَصْرَعِي،

وَذلكَ في ذَاتِ الإلَهِ وإنْ يَشَأْ…

يُبَارِكْ علَى أوْصَالِ شِلْوٍ مُمَزَّعِ

“Selama aku mati dalam kondisi muslim maka aku tidak peduli.
Mau dibunuh dengan cara apa pun selama matiku di jalan Allah.
Karena itu adalah ketetapan Allah dan jika Allah berkehendak.
Niscaya Dia akan memberkahi potongan jasadku yang sudah disayat-sayat.”

Kehidupan adalah pertarungan antara hak dan batil, antara dinul hak (Islam) dengan dinul batil (selain Islam), antara hizbullah (Partai Allah) dengan hizbus Syaithan (Partai Syetan), antara pembela Masjidil Aqsa dan Palestina dengan pembela Zionisme Israel dan sekutunya.

Umat Islam akan lemah, berpecah dan kalah manakala kehilangan ruh dan makna Allahu Akbar dalam dirinya. Akan kalah jika yang dibesarkannya adalah selain Allah, selain Islam dan jatuh pada godaan dunia dengan segala isinya. Ingatlah bahwa kemuliaan dan kekuatan itu ketika wala’ (loyal) pada Allah, Rasul-nya dan orang beriman. Allah Ta’ala berfirman:

{ .. وَلِلَّهِ ٱلۡعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِۦ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَٰكِنَّ ٱلۡمُنَٰفِقِينَ لَا يَعۡلَمُونَ }

“Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, rasul-Nya, dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.” [Surat Al-Munafiqun: 8]

Sesuai hadits di atas, umat Islam akan menang jika menjadikan Islam sebagai pondasi hidupnya, menjadikan shalat sebagai tiang agamanya dan menjadikan jihad sebagai jalan hidupnya.

Imam Hasan Al-Banna menyebutkan 5 Syiar yang sangat kuat:

Allah Tujuan kami.
Rasul Teladan kami.
Al-Quran Pedoman kami.
Jihad Jalan Hidup kami.
Mati syahid setinggi cita-cita kami.
Allahu Akbar walillahil hamd.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *