Scroll untuk baca artikel
Example 300x300
Example 728x250
Berita

Haedar Nashir Resmikan Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan Muhammadiyah

71
×

Haedar Nashir Resmikan Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan Muhammadiyah

Sebarkan artikel ini
Fasilitas pertama yang diresmikan Haedar Nashir adalah Gedung Ahmad Syafi'i Maarif Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UMS. Haedar juga melakukan grand opening operasional RS AR Fachruddin UMS.

ALIMANNEWS.COM, SURAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, meresmikan sejumlah fasilitas pendidikan dan kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam kunjungan sehari, Sabtu (13/12). Agenda tersebut meliputi peresmian Gedung Ahmad Syafi’i Ma’arif Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS, grand opening operasional RS AR Fachruddin UMS, serta peluncuran E-KTAM.

Gedung Ahmad Syafi’i Ma’arif FEB UMS dirancang dengan konsep futuristik yang mengintegrasikan modernitas dan prinsip ramah lingkungan. Bangunan seluas sekitar 17 ribu meter persegi ini terdiri atas delapan lantai, 32 ruang kelas, serta berbagai ruang_toggle penunjang kegiatan akademik.

Promo untuk Anda
Example 300x300
Promo server terbaik

Sementara itu, RS AR Fachruddin UMS merupakan rumah sakit ramah lingkungan berlantai lima yang terdiri dari Blok A, Blok B, dan blok utilitas. Saat ini, RS UMS berstatus rumah sakit tipe C dengan kapasitas sekitar 120 tempat tidur, dilengkapi fasilitas rawat inap yang nyaman.

Dalam sambutannya, Haedar Nashir mengapresiasi langkah UMS dalam meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan dan kesehatan sebagai bagian dari penguatan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA). Menurutnya, pembangunan fisik tidak terpisahkan dari upaya membangun kualitas manusia Indonesia.

Terkait penamaan Gedung Ahmad Syafi’i Ma’arif, Haedar menegaskan bahwa nama tersebut merepresentasikan sosok tokoh bangsa yang besar. Ia berharap semangat dan pemikiran almarhum Buya Syafi’i Ma’arif dapat mengilhami UMS untuk terus maju dan berkontribusi bagi umat, bangsa, negara, serta kemanusiaan semesta.

“Apa yang dilakukan Amal Usaha Muhammadiyah merupakan bagian dari gerakan dakwah tajdid untuk membangun umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta,” ujar Haedar.

Ia menambahkan, seluruh pembangunan yang dilakukan Muhammadiyah, termasuk pembangunan fisik, bertujuan menegakkan nilai keimanan dan tauhid. Pembangunan dunia, menurutnya, tidak hanya berorientasi pada kepentingan duniawi, tetapi juga bernilai akhirat.

Haedar juga menekankan bahwa Muhammadiyah dibangun di atas basis ilmu pengetahuan, sebagaimana diwariskan sejak era Kiai Ahmad Dahlan. “Muhammadiyah adalah harakatul ilmi, sebagaimana sering disampaikan oleh Buya Syafi’i Ma’arif,” katanya.

Selain itu, paradigma pembangunan Muhammadiyah berlandaskan prinsip islah, yakni membangun tanpa merusak, serta berorientasi pada nilai guna dan kemaslahatan.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UMS Harun Joko Prayitno menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Ahmad Syafi’i Ma’arif dilatarbelakangi oleh dominannya jumlah mahasiswa FEB di UMS. Saat ini, FEB UMS menaungi tujuh program studi, yakni S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 Ekonomi Pembangunan, S1 Bisnis Digital, S2 Magister Manajemen, S2 Magister Akuntansi, serta S3 Manajemen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *