Kota Bekasi | alimannews.com – Yuli Yanti, istri Nanang ‘Gimbal’ yang merupakan tersangka pembunuhan Sandy Permana, akhirnya angkat bicara terkait kasus yang menimpa suaminya. Dalam sebuah kesempatan, Yuli bersama tim kuasa hukumnya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.
“Aku di sini mau minta maaf atas nama suamiku, saya, anak-anak, dan keluarga. Mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Yuli dengan nada penuh penyesalan.
Yuli mengaku telah mendatangi rumah keluarga korban untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Namun, ia belum berhasil bertemu dengan Ade Andriani, istri Sandy Permana. Dalam kunjungannya, Yuli hanya menemui ibunda dari Sandy, yang disebut menerima permintaan maafnya dengan baik.
“Kalau ibunya (Sandy) sih menerima aku dengan baik, tapi teteh (Ade Andriani) belum mau bertemu. Kita sudah coba info ke keluarga dan pak RT, tapi teteh belum siap,” jelas Yuli.
Meski begitu, Yuli berkomitmen untuk terus berusaha menemui langsung istri korban. “Kami punya itikad baik. Nanti kami akan coba menghubungi kuasa hukum teteh dulu agar bisa bertemu langsung,” tambahnya.
Seperfti diberitakan sebelumnya, Sandy Permana ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka tusukan senjata tajam di jalan tak jauh dari rumahnya. Pemain rool Misteri Gunung Merapi dalam episode Mak Lampir, dalam kondisi luka parah dilarikan ke rumah sakit daerah Cileungsi, namuan nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia.
Menurut keterangan polisi, alasan Nanang Irawan alias Gimbal membunuh Sansy, aktor di sinetron Mak Lampir, lantaran sakit hati. Sedangkan pembunuhan itu dilakukan pada Minggu, 12 Januari 2025, di Perumahan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Kombes Pol Wira Satya mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka, saat bertemu di jalan sang aktor sempat menatap Nanang dengan tatapan sinis. Itu terjadi pada Ahad pagi, ketika korban mengendarai sepeda motor listrik melewati rumah Nanang. Pada saat itu, pelaku sedang memperbaiki sepeda motornya di depan rumahnya.
Lanjut Wira Satya, dari keterangan tersangka, korban juga meludah ke arah Nanang. Kejadian pagi itu membuat Nanang gelap mata, sebab keduanya pernah terlibat perselisihan dan tak saling bertegur sapa sejak tahun 2017. Intinya, pelaku sudah lama menaruh dendam.