Scroll untuk baca artikel
Example 300x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaTravel dan Wisata

Jepang Mulai Belajar Merangkul Industri Halal

197
×

Jepang Mulai Belajar Merangkul Industri Halal

Sebarkan artikel ini
Kunjungan makan siang dan malam ke restoran halal Wagyu Ramen Halal di kota Shinjuku. (Foto:ANews)

Tokyo-Jepang | alimannews.com – Distrik budaya Asakusa di Tokyo dipadati wisatawan dari seluruh penjuru dunia setiap hari sepanjang tahun. Mereka biasanya berpose untuk difoto di depan Kaminarimon, gerbang masuk luar yang mengarah ke jalan perbelanjaan Nakamise dan, yang terakhir, kuil tertua di ibu kota, sampai para wisatawan khususnya dari Indonesia beranjak ke tempat-tempat lain Sensoji, Shinjuku, Kawaguchi, dan pemandangan indah area gunung Fujiyama.

Namun ada yang dirasakan kurang leluasa ketika wisatawan berupaya mencari produk-produk makanan dan minuman halal kota-kota di Jepang. Hal ini sebenarnya sudah menjadi perhatian serius pemerintah jepang, mengingat wisatawan muslim Indonesia yang berkunjung jumlahnya meningkat, walaupun tidak signifikan dibanding dari China, Korea, Thailand, Amerika, Eropa dan Malaysia.

Promo untuk Anda
Example 300x300
Promo server terbaik

Setelah wisatawan melakukan banyak aktivitas berkunjung ke tempat-tempat indah kota-kota di Jepang, Tokyo, Osaka, Kyoto, Shinjuku dan lain-lain, mereka pasti akan mendatangi berbagai restoran yang terletak di dekat stasiun untuk makan. Namun, restoran ini tidak dapat memenuhi kebutuhan informasi makanan halal sehingga membingungkan pengunjung muslim, yang kesulitan menemukan tempat yang menyajikan hidangan yang diizinkan menurut hukum Islam.

Hanna wisatawan dari Jakarta yang telah telah menyiapkan rencana mengajak keluarganya yang berasal dari Indonesia berkeliling tempat wisata di Asakusa pada suatu hari musim dingin di bulan Januari – Februari 2025. Hanna membawa keluarganya ke sebuah restoran Ramen Halal terkenal bersertifikat halal tanpa alkohol dan lain-lain sesuai syariat bernama Wagyu Ramen Halal, yang terletak di kota Shinjuku, saat masuk restoran sebelum duduk memesan ramen mendapat sambuatan hangat dan ucapan salam Assalamualaikum dari pramusaji atau karyawan restoran tersebut.

Kota-kota di Jepang yang diwarnai dengan keindahan wisata pagi, siang dan malam sangat padat dikunjungi oleh wisatawan dari mancanegara, terutama dari Indonesia, menurut Hanna saat diwawancari alimannews.com, banyak wisatawan muslim yang kesulitan mencari restoran atau kedai halal, dan informasi dari pemerintah distrik kota belum ada secara khusus dan umum.

“Untuk restoran halal memang harus pandai-pandainya kita searching dan mencari informasi lewat media internet dan medsos, dan antriannyapun sangat panjang dan cukup lama bergantian, semoga kedepannya Jepang lebih banyak memberikan ruang untuk makanan halal” ungkap Hanna wisatawan dari Jakarta.

Hanna merasa optimis dan menyambut baik perhatian serius dari Distrik budaya Asakusa di Tokyo, yang mulai akan mencanangkan dan implementasi budaya makanan halal di kota-kota Jepang. Sehingga upaya Jepang merangkul industri halal menjadi program yang secepatnya untuk direalisasikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *